Sabtu, 20 April 2013 | | 0 komentar

Belajar edit photoshop

Belajar edit photoshop  hmmm emang agak susah Belajar edit photoshop  buat orang newbie kaya ane , tapi ga masalah selama ada kemauan pasti ada jalan , nah kali ini ane mau bagiin contoh hasil editan pertama ane , sayangnya untuk masalah tutor ane ga terlalu bisa jelasin maka dari itu ane ga bisa bahas mendalam di post kali ini .
 tutor membuat gambar kita berseri diantara orang-orang

 1. tentu saja buka photoshop terserah mau tipe mane
2. buka foto yang mau di edit (kalo bisa yang agak banyak orangnya biar greget aja )
3.setelah terbuka tujukan mata anda ke bagian layer disebelah kanan bawah , double klik lambang gembok nanti bakal muncul kotak dialog , tinggal di ganti namanya jadi "bawah " lanjut ok
4. menuju ke layer lagi klik kanan duplicate layer , layerpun menjadi 2
5.sekarang klik lambang mata bagian atas , jika sudah langsung klik layer dengan nama bawah ,setelah itu menuju menu image >,adjusment, > desulfurate (kalo ga salah ane lupa ) > ok sekarang foto jadi hitam putih
6. klik layer dengan nama atas > lalu klik eraser(penghapus ) bgian kiri hapus semua gambar kecuali gambar yang mau kita tampilkan berwarna , jika sudah tinggal klik lambang mata (aktifkan kedua layer dengan mengklik lambang mata ,kedua lambang mata harus tampak ) jadilah foto kita tampak jelas sendiri dibanding foto orang disebelah kita .
ex:


Minggu, 14 April 2013 | | 0 komentar

test kehamilan


Tes Kehamilan (metode aglutinasi)
Satu hal yang tidak bias lepas dari proses kehamilan adalah perubahan hormon yang menyebabkan berbagai perubahan organ dan system tubuh seorang ibu hamil. Hormon itu sendiri merupakan aneka substansi kimia yang dilepaskan kealiran darah untuk merespons suatu rangsangan dan mengaktifkan sel, sesuai dengan hormon yang dibutuhkan dan membutuhkannya.

Fertilisasi terjadi pada hari-hari setelah ovulasi yang merupakan titik tengah daur haid. Telur yang telah mengalami proses pembuahan mengapung kearah tuba fallopi dan masuk kedalam uterus dimana ovum menanam diri pada endometrium sekretorik yang telah siap. Segera setelah implantasi pada hari ke-21 hingga hari ke-23 dari siklus, dimulai produksi gonadotropin korionik (chorionic gonadotrpin,CG).

Hormon Chorionic Gonadotropin (HCG) adalah hormon khas kehamilan (ditemukan dalam darah dan urine perempuan hamil). Hormon yang dibentuk oleh trofoblast (lapisan bagian luar janin yang terbentuk pada awal pembentukan janin dan plasenta) ini berfungsi mempertahankan korpus luteum (jaringan berwarna kuning dalam indung telur yang terbentuk ketika indung telur baru saja melepaskan sel telur) yang membuat eksogen dan progesterone sampai plasenta terbentuk seutuhnya.

Molekul HCG bersifat dimerik, terdiri dari satu sub unit alfa dan satu sub unit beta, yang khas untuk HCG dan menentukan individualitas antigenik.

Metode Pemeriksaan : Aglutinasi
Bahan Pemeriksaan : Urine Segar
Alat dan Reagen :
1. Alat :
a. Kaca Objek
b. Pipet
c. Pengaduk
2. Reagen
a. Metode aglutinasi Langsung : Antigen HCG
b. Metode agkutinasi tak langsung :
- Antigen HCG yang dilekatkan Pada Lateks
- Anti HCG

Prosedur Pemeriksaan :
1. Metode Aglutinasi Langsung
a. Teteskan setetes urin diatas pernukaan kaca objek
b. Teteskan setetes reagen antigen HCG
c. Aduk dengan batang pengaduk sampai merata.
d. Goyangkan kaca objek dengan gerakan memutar
e. Amati terbentuknya gumpalan dalamwaktu yang tidak melebihi 3 menit.

2. Metode aglutinasi tidak langsung
a. Teteskan setetes urine pada permukaaan gelas permukaan
b. Berturut-turut teteskan 1 tetes anti B HCG antibody dan 1 tetes antigen HCG yang dilekatkan pada lateks
c. Aduk dengan batang pengaduk sampai merata
d. Goyangkan permukaan gelas dengan gerakan memutar
e. Amati adanya gumpalan yang terjadi dalam waktu yang tidak melebihi 3 menit.

Interpretasi hasil :
1. Metode Aglutinasi Langsung
Positif : Ada gumpalan/aglutinasi
Negati : Tidak ada gumpalan/aglutinasi
2. Metode Aglutinasi tidak langsung
Positif : Tidak terjadi gumpalan/aglutinasi
Negatif : terjadi gumpalan/aglutinasi

. TINJAUAN PUSTAKA
Uji kehamilan yang paling sering ditemui adalah dengan pemeriksaan urin. Kadar minimal beta-hCG dalam urin untuk menghasilkan hasil yang positif, sepanjang pengetahuan saya, berkisar antara 20-100 mIU/mL (meskipun tespek tersebut mengatakan mempunyai batas deteksi minimal 5 mIU/mL). Padahal, sampai 5 minggu dari hari pertama menstruasi terakhir, kadar beta-hCG dalam urin kadang masih dibawah 20 mIU/mL (meskipun pada beberapa wanita 4 minggu setelah hari pertama menstruasi terakhir sudah lebih dari ratusan mIU/mL).
Hormone gonadotropin chronik (HCG) merupakan hormon glikoprotein yang unik untuk plasenta yang sedang tumbuh. Sebelum immunoassay tersedia pada tahun 1960-an uji–uji kehamilan menggunakan bioassay yang memerlukan hewan (kelinci, tikus, dan katak) untuk membuktkan adanya HCG dalam serum atau urine. Tes yang menggunakan kelinci, tikus, dan katak pada waktu ini telah diganti oleh tes imunologik yang menggunakan antibody terhadap HCG (Sacher, 2004).
hCG memiliki dua berkas genetik CGA dan CGB. Hormon hCG (Human chorionic gonadotropin) adalah hormon glikoprotein dari keluarga gonadotropin yang awalnya disintesis oleh embrio manusia, dan kemudian dilanjutkan oleh syncytiotrophoblast, bagian dari plasenta, selama masa kehamilan. Keduanya merupakan sel trofoblastik yang menstimulasi sekresi steroid dari ovarium untuk kestabilan kandungan.
Fungsi dari Hormone gonadotropin chronik (HCG):
hCG berinteraksi dengan reseptor LHCG dan mempromosikan pemeliharaan korpus luteum selama awal kehamilan, hingga menyebabkan ia mensekresikan hormon progesteron. Progesteron memperkaya rahim dengan tebal lapisan dari pembuluh darah dan kapiler sehingga dapat menopang pertumbuhan janin. Karena sangat negatif dengan sendirinya, hCG dapat mengusir sel-sel kekebalan ibu, melindungi janin selama trimester pertama. Ini juga telah dihipotesiskan bahwa hCG juga bisa merupakan link plasenta untuk pengembangan immunotolerance ibu lokal. Sebagai contoh, hCG-diperlakukan sel endometrium menginduksi peningkatan apoptosis sel T (pembubaran T-sel).
Hasil ini menunjukkan bahwa hCG juga bisa merupakan link dalam pengembangan toleransi kekebalan peritrophoblastic, dan dapat memfasilitasi invasi trofoblas, yang dikenal untuk mempercepat perkembangan janin di endometrium. Hal ini juga telah menyarankan bahwa kadar hCG terkait dengan keparahan mual pagi hari pada wanita hamil.
Karena kemiripannya dengan LH , hCG juga dapat digunakan secara klinis untuk menginduksi ovulasi dalam ovarium serta testosteron produksi di testis. Sebagai sumber biologis yang paling berlimpah adalah perempuan yang saat ini hamil, beberapa organisasi mengumpulkan urin dari wanita hamil untuk mengekstrak hCG untuk digunakan dalam perawatan kesuburan . HCG juga memainkan peran dalam diferensiasi selular / proliferasi dan dapat mengaktifkan apoptosis .

Ada beberapa cara yang di gunakan untuk uji kehamilan pada zaman dahulu, berbagai macam reaksi antara lain, yaitu :
a. Reaksi dari Hogben
Untuk reaksi ini diperlukan kodok dari Afrika Selatan, yaitu Xenopus laevis.
b. Reaksi dari Consulof
Untuk reaksi ini digunakan kodok berwarna yang disebu Rana exculenta.
c. Reaksi dari Friedman
Friedman adalah dokter gynacologi dari Jerman. Binatang yang digunakan adalah kelinci betina yang telah diasingkan 3 minggu supaya tidak kawin, karena kelinci tidak akan ovulasi bila tidak berhubungan dengan jantan.
d. Reaksi Galli Mainini
Menggunakan kodok jantan buffo vulgaris disuntikan 5 c air kemih wanita yang sedang hamil pada bagian bawah kulit peerut kodok. Jika hasil dari uji tersebut adalah positif maka akan di temukan sperma pada air kemih kodok yang telah didiamkan selama 3 jam.

Ada beberapa cara atau metode pengujian kehamilan yang digunakan pada saat ini, yaitu:
- Reaksi Hogben
Menggunakan kodok xenopus laevis, disuntikan dengan 2 cc urin wanita yang sedang hamil. Bila reaksi positif maa kodok akan mengadakan ovlasi dengan tanda mengeluarka telur dalam waktu 12 – 24 jam.

- Reaksi dari Consulof
Menggunakan kodok rana exculenta, sebelum di gunakan kodok ini di ambil kelenjar hypohysenya lebih dahulu hingga warna kodok menjadi pucat. Kemudian kodok ini disuntikan dengan 2,5 cc urin wnta yang sedang hamil, bila setelah disuntik warna kodok tersebut menjai cokelat, maka reaksi kehamilan positif.
- Reaksi dari Galli Mainini
Menggunakan kodok jantan buffo vulgaris disuntikan 5 c air kemih wanita yang sedang hamil pada bagian bawah kulit peerut kodok. Jika hasil dari uji tersebut adalah positif maka akan di temukan sperma pada air kemih kodok yang telah didiamkan selama 3 jam.
- Reaksi Friedman
Menggunakan kelinci betina yang telah 2 minggu diasingkan dari jantan. Disuntikan 5 cc air kencing wanita yang sedang hamil intravena pad vena telinga kelinci selama 2 hari berturut – turut. Setelah 24 jam laludilakukan laparotomi, diambil ovarium, diperiksa, bila ada korpus rubra dan lutea maka hasil tersebut adalah positif.
- Reaksi Aschiem Zondek
Menggunakan 5 ekor tikus betina imatur, pada hari kelima di dakan operasi pada tikus – tikus betina yang telah di suntik itu. Operasi di titik beratkan pada perubahan ovarium tikus putih, apakah ada korpus rubrum. Jika ada maka hasilnya adalah positif, yang menandakan adanya prognandiol dalam air kemih menyebabkan adanya ovulasi pada tikus yang belum dewasa.

- Test pack
Test pack merupakan alat uji kehamilan yang amat simple dan dapat dilakukan di rumah. Bentuk test pack ini ada 2 macam, Strip dan Compact. Bentuk Strip harus dicelupkan ke dalam urine yang telah di tampung pada sebuah wadah atau disentuhkan pada urine waktu buang air kecil. Sedangkan bentuk Compact dengan meneteskan urine langsung pada bagian tertentu dari alatnya.
Alat uji kehamilan ini memiliki dua buah garis. Garis yang pertama mengisyaratkan bahwa tes dilakukan dengan benar, yang biasa disebut dengan garis kontrol. Garis kontrol akan tampak bila test pack mendapatkan cukup air seni untuk diuji. Sementara garis kedua menunjukkan hasil tes, yang merupakan bagian alat yang memiliki antibodi yang bereaksi dengan hCG dan dapat berubah warna bila hormon ini terdeteksi. Setipis apapun garis ini, kemunculannya tetap menunjukkan adanya kehamilan.
- Test kehamilan Plano-test
Tes ini menggunakan urin ibu hamil dipagi hari dengan meraksikan Kit neo planotest duoclon. Dengan melihat terjadi atau tidaknya aglutinasi saat pencampuran. Jika terjadi aglutinasi berarti positif hamil, jika tidak maka negatif

II. BAHAN DAN ALAT
Alat :
• Spuit
• Pipet tetes
• Wadah
• Tali rafia
• Test pack
• Objek gelas
• mikroskop
Bahan :
• Urin ibu hamil
• Katak jantan

III. CARA KERJA
Metode galli manini :
1. Ambil seekor katak pegangg erat-erat, tapi jangan terlalu kencang
2. Cubit daerah punggung belakang atau perut bagian bawah sampai kulitnya tertarik keatas.
3. Suntikkan urin ibu hamil sebanyak 3 cc dengan jarum suntik.
4. Lepasskan katak tersebut, biarkan diair, ikatlah salah satu kakinya dengan tali rafia diamkan selama 30 menit.
5. Setelah 30 menit, ambil katangnya, rangsang bagian kloakanya menggunakan pipet dengann cara berputar-putar secara perlahan sampai urinnya keluar, kemudian dipipet.
6. Teteskan urin tersebut di objek gelas dan tutup dengann cover glass.
7. Amati sperma katak tadi dengan mikroskop (perbesaran 10 x), apabila tidak terdapat sperma katak seperti cabe merah, ambil kembali urin katak 30 menit kemudian dengan cara seperti diatas.
8. Bila dalam urin katak terdapat sperma maka urin pasien tersebut positif (+) mengandung HCG dan dapat dikatakan hamil.

Penyuntikan urin ibu hamil merangsang katak agar urin keluar
Metode test pack:
1. urin pagi ibu hamil letakkan dalam wadah yang bersih.
2. celupkan strip kedalam urin sesuai dengan tanda panah batas garis maksimum selama 30-60 detik.
3. Angka strip, tunggu 1-3 menit, baca hasilnya
4. Jika muncul 2 garis hasilnya positif, artinya positif hamil.
5. Jika muncul 1 garis hasilnya negatif, artinya tidak hamil.

IV. HASIL
Metode galli manini
Katak tidak mengeluarkan urin, yang artinya hasil negativ (-).
Metode test pack
Pada metode ini diperoleh garis 2, yang atri nya positif bahwa urin ibu ini mengandung hCG dan ibu tersebut hamil.

V. PEMBAHASAN
Metode galli manini
Pada metode galli manini ini tidak didapatkan sperma pada katak, hal ini terjadi dikarenakan :
• Tidak didapatkan urin (katak tidak pipis)
• Katak yang diinjeksikan urin ibu hamil tersebut bukan katak jantan.
• Kurag tepat dalam menyuntikan jumlah urin, sehingga jumlah urin yang masuk kurang banyak atu berlebihan, sebaiknya jumlah urin yang di suntikan pada katak disesuaikan dengan besarnya kodok. Atau bahkan dikarenakan cara penyuntikan yang salah.
• Pemilihan urin ibu hamil yang melewati standar (seharusnya urin ibu hamil kurang dari 3 bulan). Karena hCG akan berkurang selama meningkatnya usia kehamilan, hingga hCG tidak dapat merangsang katak.

Metode test pack
Metode alat test pack ini akan bereaksi jika didalam urin wanita hamil ada hCG, dan tanda pada uji ini menunjukkan dua garis. Yang artinya wanita ini hamil. Pada wanita hamil akan terdeteksi kadar hCG yang cukup tinggi dalam urinenya (sedikitnya akan mencapai 25 mlU/ml). Namun, kadar sensitivitas setiap alat tes kehamilan berbeda-beda. Semakin sensitif tentu semakin baik. Ada alat tes yang mampu mendeteksi kadar hCG sebanyak 5 mlU/ml saja.
Pada garis yang pertama mengisyaratkan bahwa tes dilakukan dengan benar, yang biasa disebut dengan garis kontrol. Garis kontrol akan tampak bila test pack mendapatkan cukup air seni untuk diuji. Sementara garis kedua menunjukkan hasil tes, yang merupakan bagian alat yang memiliki antibodi yang bereaksi dengan hCG dan dapat berubah warna bila hormon ini terdeteksi.

VI. KESIMPULAN
• Katak tidak mengeluarkan urin, ini artinya katak tidak terangsang oleh urin wanita, hingga menghasilkan hasil yang negativ. Urin wanita tidak hamil atau hCG kurang.
• Pada uji test pack didapatkan dua garis pada dua jendela alat, ini menandakan urin wanita positive hamil.

VII. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1989. Serologi. Jakarta : Pendidikan Tenaga Kesehatan RI.

Ibrahim. Zr. Christina.S. 1971. Perawatan Kebidanan I. Jakarta : Bhratara.
Muhayat, Ali. 1998. Pengaruh Hormon Terhadap Fase Kehamilan. Bandung: Surya Aditama Media.
Sacher, Ronald A. Richard, A.Mc Pherson.2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium Edisi 2. Jakarta : EGC.

 



Minggu, 07 April 2013 | | 0 komentar

cara memperkuat sinyal modem

cara mmperkuat sinyal modem bikan hal yang asing lagi modem saat ini telah menjadi hal wajib yang harus di miliki orang yang pengen ngenet di rumah baik itu via pc ataupun laptop , namun apa jadinya kalo sinyal modem naik turun kaya eskalator pasti si pemilik modem bakal marah-marah ga jelas , hmmm makanya di sini ane mau memberi saran buat yang tinggal jauh dari BTS supaya sinyal modem tetap ok kita bisa menggunakan alat alat yang biasa ada di sekitar kita diantaranya adalah :
1. keping CD masukkan modem di tengah kepingan CD biar kuat bisa di tambah sterofoam atau gabus ,modem di tanjapkan ke gabus lalu di masukkan ke kepinagn CD baru di colok ke PC .
2.kabel tembaga buat gulungan dengan tembaga atau serabut kabel yang kira kira bisa di masuki modem di dalamnya
3.mangkok besi caranya tinggal letakkan mangkok besu di bawah modem
4.tutup panci caranya sam dengan mongkok besi
5.kaleng bekas minuman bersoda
6.wajan bolic cara ini agak ribet buatnya tapi kalo udah jadi di jamin sinyal ok terus
Gimana mudah bukan cara-cara di atas , so tunggu apa lagi langsung praktekkan cara diatas di rumah sobat . semoga membantu .

Jumat, 05 April 2013 | | 0 komentar

Cara hardreset atau perbaiki hp touchscreen yang error


cara hardreset atau perbaiki hp touchscreen yang error

Sedikit info dari anet yg hpny sering ererr bin matot mulai dari aplikasi error sistem
hp hang.jangan hidup kedipun
tidak.seolah2 tamat hp kita.bagi
orang awam tentu saja akan lari ke
counter utuk lakukan
flashing.dengan mengeluarkan
biaya.
Tapi kali ini CAQEMZT mau bagikan
sedikit ilmu buat yang masih awam.
Untuk hp yang masih dapat
dinyalahkan.atau dioprasikan.
Silahkan kamu backup data
penting.kontak telepon.foto dll
CARA HARDRESET,FORMAT HP NOKIA
1. Ketik di layar awal *#7370#
masukan kode 12345 ( jk belum
kamu ganti)
2. Format 3 jari.Tekan *3 dan tombol
hijau/panggil secara bersamaan dan
tahan tekan tombol on off( tahan
semua tombol tadi hingga terasa
getar ) silahkan kamu tunggu
hingga hp menyala cara ini sering di
sebut cara hardreset 3 jari
4. Cara hack yang ketiga ini berlaku
untuk s60v5 yang hanya memiliki 3
tombol. Cara hardreset nokia n8
nokia c6-01
nokia c5
nokia 5233
Nokia 5230
Nokia 5800
Nokia c7
Jika hp kamu bener2 sudah tidak
mau nyala akibat hank aplikasi atau
eror silahkan kamu hard reset
dengan cara ini
***Tekan tombol kurangi volume
( - )tekan tombol kamera,tekan
tombol menu kamu tekan secara
bersamaan dan tahan kemudian
tekan tombol on/off dan tahan
hingga hp getar.lepaskan semua
tombol tunggu.hape akan
memformat.
Moga2 stelah baca ni counter2 pada ga laku,he.he..becanda..jngan lupa tinggalkan jejaknya

| | 1 komentar

Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA)


ELISA
Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) adalah suatu teknik biokimia yang terutama digunakan dalam bidang imunologi untuk mendeteksi kehadiran antibodi atau antigen dalam suatu sampel. ELISA telah digunakan sebagai alat diagnostik dalam bidang medis, patologi tumbuhan, dan juga berbagai bidang industri.
Penggunaan ELISA melibatkan setidaknya satu antibodi dengan spesifitas untuk antigen tertentu. Sampel dengan jumlah antigen yang tidak diketahui diimobilisasi pada suatu permukaan solid (biasanya berupa lempeng mikrotiter polistirene), baik yang non-spesifik (melalui penyerapan pada permukaan) atau spesifik (melalui penangkapan oleh antibodi lain yang  spesifik untuk antigen yang sama, disebut ‘sandwich’ ELISA).
Setelah antigen diimobilisasi, antibodi pendeteksi ditambahkan, membentuk kompleks dengan antigen. Antibodi pendeteksi dapat berikatan juga dengan enzim, atau dapat dideteksi  secara langsung oleh antibodi sekunder yang berikatan dengan enzim melalui biokonjugasi. Di antara tiap tahap, plate harus dicuci dengan larutan deterjen lembut untuk membuang kelebihan protein atau antibodi yang tidak terikat. Setelah tahap pencucian terakhir, dalam plate ditambahkan substrat enzimatik untuk memproduksi sinyal yang visibel, yang menunjukkan  kuantitas antigen dalam sampel. Teknik ELISA yang lama menggunakan substrat kromogenik, meskipun metode-metode terbaru mengembangkan substrat fluorogenik yang jauh lebih sensitif.
Aplikasi ELISA
ELISA dapat mengevaluasi kehadiran antigen dan antibodi dalam suatu sampel, karenanya merupakan metode yang sangat berguna untuk menentukan konsentrasi  antibodi  dalam serum (seperti dalam tes HIV), dan juga untuk mendeteksi adanya antigen. Metode ini juga bisa diaplikasikan dalam indiustri makanan untuk mendeteksi allergen potensial dalam makanan seperti susu, kacang, walnut, almond, dan telur. ELISA  juga dapat digunakan dalam bidang toksikologi untuk uji pendugaan cepat pada berbagai kelas obat.
Beberapa Tipe ELISA
A. Indirect ELISA
Tahap umum yang digunakan dalam indirect ELISA untuk menentukan konsentrasi antibodidalam serum adalah:
1. Suatu antigen yang sudah dikenal dan diketahui konsentrasinya ditempelkan pada permukaan lubang plate mikrotiter. Antigen tersebut akan menempel pada permukaan plastik dengan cara adsorpsi. Sampel dari konsentrasi antigen yang diketahui ini akan menetapkan kurva standar  yang digunakan untuk mengkalkulasi konsentrasi antigen dari suatu sampel yang akan diuji.
2. Suatu larutan pekat dari protein non-interacting, seperti bovine serum albumin (BSA) atau kasein, ditambahkan dalam semua lubang plate mikrotiter.  Tahap ini dikenal sebagai blocking, karena protein serum memblok adsorpsi non-spesifik dari protein lain ke plate.
3. Lubang plate mikrotiter atau permukaan lain kemudian dilapisi dengan sampel serum dari antigen yang tidak diketahui, dilarutkan dalam buffer yang sama dengan yang digunakan untuk antigen standar. Karena imobilisasi antigen dalam tahap ini terjadi karena adsorpsi non-spesifik, maka konsentrasi protein total harus sama dengan antigen standar.
4. Plate dicuci, dan antibodi pendeteksi yang spesifik untuk antigen yang diuji dimasukkan dalam lubang. Antibodi ini hanya akan mengikat antigen terimobilisasi pada permukaan lubang, bukan pada protein serum yang lain atau protein yang terbloking.
5. Antibodi sekunder, yang akan mengikat sembarang antibodi pendeteksi, ditambahkan dalam lubang. Antibodi sekunder ini akan berkonjugasi menjadi enzim dengan substrat spesifik. Tahap ini bisa dilewati jika antibodi pendeteksi berkonjugasi dengan enzim.
6. Plate dicuci untuk membuang kelebihan konjugat enzim-antibodi yang tidak terikat.
7. Dimasukkan substrat yang akan diubah oleh enzim untuk mendapatkan sinyal kromogenik/ fluorogenik/ elektrokimia.
8. Hasil dikuantifikasi dengan spektrofotometer, spektrofluorometer atau alat optik/ elektrokimia lainnya.
Enzim bertindak sebagai amplifier, bahkan jika hanya sedikit antibodi terikat enzim yang tetap terikat, molekul enzim akan memproduksi berbagai molekul sinyal. Kerugian utama dari metodeindirect ELISA adalah metode imobilisasi antigennya non-spesifik, sehingga setiap protein pada sampel akan menempel pada lubang plate mikrotiter, sehingga konsentrasi analit yang kecil dalam sampel harus berkompetisi dengan protein serum lain saat pengikatan pada permukaan lubang. Mekanisme indirect ELISA dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
2. Sandwich ELISA (untuk ujian besok pelajari yang ini saja)
Tahapan dalam Sandwich ELISA adalah sebagai berikut:
1.       Disiapkan permukaan untuk mengikatkan antibodi ‘penangkap’
2.       Semua non spesifik binding sites pada permukaan diblokir
3.       Sampel berisi antigen dimasukkan dalam plate
4.       Plate dicuci untuk membuang kelebihan antigen yang tidak terikat
5.       Antibodi primer ditambahkan, supaya berikatan secara spesifik dengan  antigen
6.       Antibodi sekunder yang berikatan dengan enzim dimasukkan, yang akan berikatan dengan antibodi primer
7.       Plate dicuci, sehingga konjugat antibodi-enzim yang tidak terikat dapat dibuang
8.      Ditambahkan reagen yang dapat diubah oleh enzim menjadi sinyal berwarna/ berfluoresensi/ elektrokimia
9.       Diukur absorbansinya  untuk menetukan kehadiran dan kuantitas dari antigen
Keuntungan utama dari metode sandwich ELISA adalah kemampuannya menguji sampel yang tidak murni, dan mampu mengikat secara selektif antigen yang dikehendaki. Tanpa lapisan pertama antibodi penangkap, semua jenis protein pada sampel (termasuk protein serum) dapat diserap secara kompetitif oleh permukaan lempeng, menurunkan kuantitas antigen yang terimobilisasi. Prinsip kerja sandwich ELISA dapat dilihat pada skema berikut ini:
3. ELISA kompetitif
Tahapan pengerjaan ELISA kompetitif berbeda dari dua metode yang telah dibahas sebelumnya, yaitu:
1.       Antibodi yang tidak berlabel diinkubasi dengan kehadiran antigennya
2.       Komplek antigen-antibodi ini selanjutnya ditambahkan pada lubang yang telah dilapisi antigen
3.       Plate dicuci, sehingga kelebihan antibodi tercuci (semakin banyak antigen dalam sampel, semakin sedikit antibodi yang dapat terikat pada antigen yang menempel pada permukaan lubang, karena inilah disebut kompetisi
4.       Ditambahkan antibodi sekunder yang spesifik utnuk antibodi primer. Antibodi sekunder ini berpasangan dengan enzim
5.       Substrat ditambahkan, enzim akan mengubah substrat menjadi sinyal kromogenik/ fluoresensi.
Dalam ELISA kompetitif, semakin tinggi konsentrasi antigen orisinal, semakin lemah sinyal yang dihasilkan. Prinsip kerjanya dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Secara singkat tahapan kerja dalam metode ELISA dapat digambarkan sebagai berikut: